Daerah  

BPKAD Kabupaten Luwu Gelar Coaching Clinic Percepat Penyusunan LKPD 2024, Dukung Capaian Opini WTP

CATATAN KAKI – Makassar, Pemerintah Kabupaten Luwu melalui Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) menggelar kegiatan Coaching Clinic untuk mempercepat proses penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2024. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Maxone, Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, selama dua hari, yakni pada 30-31 Januari 2025.

Kepala BPKAD Kabupaten Luwu, Drs. Alamsyah, M.Si, dalam laporannya menyatakan bahwa Coaching Clinic ini diikuti oleh 200 peserta yang terdiri dari Pejabat Pembuat Komitmen Satuan Kerja Perangkat Daerah (PPK-SKPD), Kasubag Keuangan, Bendahara Pengeluaran, Bendahara Penerima, dan Operator Keuangan. “Kegiatan ini bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat proses penyusunan LKPD Tahun Anggaran 2024 di SKPD, sehingga dapat menghasilkan LKPD Kabupaten Luwu yang berkualitas dan tepat waktu,” jelas Alamsyah.

Ia menambahkan bahwa penyusunan LKPD yang baik dan tepat waktu sangat penting untuk mempertahankan capaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Opini WTP merupakan penilaian tertinggi yang diberikan BPK terhadap laporan keuangan pemerintah daerah, menunjukkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan.

Penjabat Bupati Luwu, Drs. H. Muh. Saleh, M.Si, secara resmi membuka kegiatan Coaching Clinic dan memberikan apresiasi tinggi kepada BPKAD atas inisiatif penyelenggaraan acara ini. “Kami sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh BPKAD. Kegiatan ini sangat baik, apalagi dengan menghadirkan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Sulsel sebagai narasumber,” ujar Muh. Saleh.

Dalam sambutannya, Muh. Saleh menekankan pentingnya hubungan harmonis antara pemimpin dan bawahan dalam sebuah organisasi. “Dalam suatu organisasi, ada dua hal yang harus dilakukan. Pertama, bagaimana seorang pemimpin membuat bawahannya senang, dan kedua adalah bagaimana seorang bawahan dapat membuat pemimpin tenang,” jelasnya. Ia menambahkan bahwa penyajian laporan keuangan yang baik merupakan salah satu cara bawahan untuk membuat pemimpin tenang, sementara pemimpin harus memenuhi hak-hak bawahannya agar mereka merasa senang.

Kegiatan Coaching Clinic ini menghadirkan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Sulsel, Mohamad Risbiyantoro, sebagai narasumber utama. Risbiyantoro membawakan materi terkait Current Issues Kebijakan dan Manajemen Keuangan Daerah, yang diharapkan dapat memberikan pemahaman mendalam kepada peserta tentang kebijakan terbaru dan tantangan dalam pengelolaan keuangan daerah.

“Pemahaman yang baik terhadap kebijakan dan manajemen keuangan daerah sangat penting untuk memastikan akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan anggaran. Dengan demikian, Kabupaten Luwu dapat terus mempertahankan prestasi opini WTP dari BPK RI,” ujar Risbiyantoro.

Melalui kegiatan ini, BPKAD Kabupaten Luwu berharap dapat meningkatkan kapasitas dan kompetensi para pengelola keuangan di tingkat SKPD. Dengan demikian, proses penyusunan LKPD Tahun Anggaran 2024 dapat dilakukan lebih efektif dan efisien, serta menghasilkan laporan keuangan yang akurat dan berkualitas.

“Kami berkomitmen untuk terus mendukung upaya peningkatan kualitas pengelolaan keuangan daerah. Kegiatan seperti ini akan terus kami lakukan sebagai bentuk komitmen kami dalam mencapai tata kelola keuangan yang baik dan transparan,” tutup Alamsyah.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *