Belopa – Kabar duka datang dari Polsek Suli, di mana Bripka Jasriawansyah (42), seorang anggota kepolisian, ditemukan meninggal dunia di asrama Polsek Belopa pada Rabu (31/7/2024). Penemuan jasadnya terjadi setelah tercium bau busuk yang berasal dari lingkungan sekitar asrama.
Rekan-rekan almarhum segera melakukan pengecekan ke kamar tempat tinggalnya dan menemukan Bripka Jasriawansyah dalam kondisi membengkak, tergeletak telentang di lantai dengan tubuhnya tertutup selembar sarung. Diduga, ia telah meninggal beberapa hari sebelum penemuan tersebut.
Kepala Kepolisian Resort Luwu, AKBP Arisandi, mengungkapkan bahwa penyebab kematian masih dalam tahap penyelidikan. “Kami belum bisa memastikan penyebab kematiannya. Jenazah telah kami bawa ke RSUD Sawerigading Palopo untuk dilakukan otopsi,” ungkap Arisandi.
Kabar meninggalnya Bripka Jasriawansyah mengejutkan banyak pihak, terutama rekan-rekannya. Selain menjabat sebagai Kepala Urusan Administrasi dan Ketatausahaan (Kaur Mintu), Jasriawansyah dikenal sebagai sosok yang sangat aktif dalam kegiatan kemanusiaan. Ia selalu menjadi yang pertama terjun ke lapangan saat terjadi bencana.
Koordinator Tim Reaksi Cepat BPBD Luwu, Karyadi, mengenang mendiang sebagai polisi yang tak kenal lelah membantu evakuasi warga saat bencana melanda. “Dia adalah polisi paling aktif saat ada bencana di Suli. Dia tidak mengenal waktu dan selalu siap turun ke lapangan,” kata Karyadi.
Karyadi menambahkan bahwa Jasriawansyah memiliki jiwa sosial yang tinggi, terutama dalam berurusan dengan masyarakat. “Beliau sangat berjiwa sosial. Dari masa COVID-19 hingga banjir terakhir, beliau selalu ada untuk membantu,” ujarnya.
Terakhir kali, Jasriawansyah terlibat dalam evakuasi warga saat banjir melanda Salama, Suli pada 17 Juli lalu. Karyadi mengaku sangat kehilangan sosok almarhum yang dikenal baik dan humoris. “Kami semua merasa kehilangan. Sosoknya selalu ramah dan penuh canda tawa,” ungkapnya.
Rencananya, jenazah Bripka Jasriawansyah akan dikebumikan di kampung halamannya di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi rekan-rekan kerja dan masyarakat yang mengenalnya.(*)