Luwu, 24 Juli 2024 – Pemerintah Kabupaten Luwu melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dalduk dan KB) kembali menggelar kegiatan Sosialisasi Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) Kampung KB.
Kegiatan ini bertujuan untuk mempercepat penurunan angka stunting di Kabupaten Luwu.
Sosialisasi yang dilaksanakan di aula Kantor Bappelitbangda pada Selasa (23/7/2024) ini diikuti oleh ratusan peserta yang terdiri dari Penyuluh KB, Kader Dashat, dan keluarga berisiko stunting.
Sekretaris Daerah, Drs. H. Sulaiman, MM, saat membuka kegiatan tersebut, mengapresiasi antusiasme peserta yang tinggi.
“Alhamdulillah baru kali ini saya lihat sosialisasi yang dipadati oleh peserta. Antusias peserta ini patut kita apresiasi dan semoga dengan kehadiran kita semua dapat menjadi jembatan bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi terkait Dapur Sehat Atasi Stunting,” ujarnya.
H. Sulaiman menjelaskan bahwa BKKBN, sesuai dengan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021, telah ditunjuk oleh Presiden RI menjadi ketua pelaksana percepatan penurunan stunting di Indonesia. Salah satu bentuk kegiatan dalam upaya penurunan stunting ini adalah melalui program Dapur Sehat Atasi Stunting yang dilaksanakan di Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB).
“Dashat diperlukan karena saat ini di Indonesia setidaknya ada 8 juta balita yang tidak dapat tumbuh secara optimal, yang artinya satu dari tiga anak di Indonesia mengalami stunting,” jelasnya.
Stunting sendiri disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya praktik pengasuhan yang tidak baik, terbatasnya layanan kesehatan, kurangnya akses ke makanan bergizi, dan kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi.
“Oleh sebab itu, saya berharap dengan adanya kegiatan Dashat ini, selain akan terpenuhinya kebutuhan gizi anak stunting, ibu hamil dan ibu menyusui serta keluarga berisiko stunting, juga diperolehnya pengetahuan dan keterampilan penyiapan program sehat dan bergizi berbasis sumber daya lokal,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Dalduk dan KB, Hj. Enrika, dalam laporannya mengatakan bahwa Dashat merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting, termasuk calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, baduta/balita stunting, terutama dari keluarga kurang mampu, melalui pemanfaatan sumber daya lokal.
“Tujuannya untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat dalam mengentaskan stunting dengan memberikan edukasi dan pemahaman tentang pentingnya gizi seimbang. Kegiatan ini merupakan tahap II yang diikuti oleh 500 orang lebih dari 29 Kampung KB sebagai lokus,” kata Hj. Enrika.
Diharapkan melalui kegiatan Dashat ini, angka stunting di Kabupaten Luwu dapat diturunkan secara signifikan dan mewujudkan generasi muda yang sehat dan berkualitas.(*)