Belopa, Luwu (14/7/2024) – Pertanyaan Tim Pansus DPRD Luwu terkait realisasi sisa anggaran Dinas Kesehatan (Dinkes) Luwu sebesar Rp 13 miliar lebih, akhirnya terjawab.
Pada Rapat Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) APBD 2023 yang digelar Rabu (3/7/2024), sempat terjadi kebingungan saat Kasubag program Dinkes dan Kepala Dinkes dr Rosnawary dihujani pertanyaan oleh anggota Pansus.
Ketua Pansus DPRD Luwu, Basaruddin, mempertanyakan kemana realisasi sisa anggaran tersebut. “Ini yang mau kita tahu kegiatan-kegiatan apa itu?. Apakah memang sudah tidak mampu menggunakan anggarannya atau seperti apa?,” tanya Basaruddin.
Setelah dikonfirmasi kembali, dr Rosnawary menjelaskan bahwa anggaran Rp 13 miliar tersebut terdiri dari beberapa pos, yaitu:
- Piutang pembangunan fisik belum terbayar di tahun 2023: Rp 4 miliar (sudah terbayar)
- Dana Kapitasi JKN: Rp 3,7 miliar
- Belanja Pegawai Dinkes dan Puskesmas: Rp 1,4 miliar
- Belanja jasa kantor Dinkes dan Puskesmas: Rp 1,7 miliar
- Belanja sewa kendaraan Dinkes dan Puskesmas: Rp 1,2 miliar
- Pendapatan kapitasi JKN (puskesmas): Rp 1,2 miliar
Penjelasan dr Rosnawary ini diharapkan dapat memberikan kejelasan kepada publik terkait penggunaan anggaran Dinkes Luwu.(*)
