Sekretaris Daerah (Sekada) Luwu, Drs. H. Sulaiman, M.M menjadi pemateri pada kegiatan Coaching Clinic Optimalisasi Komunitas Belajar yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Kabupaten Luwu, di Sebuah Hotel, jalan Taman Makam Pahlawan, Kota Makassar, pada Kamis, (27/6) siang.
Di depan peserta yang hadir, H Sulaiman memaparkan arah kebijakan pembangunan Kabupaten Luwu pada Bidang Pendidikan yang mengangkat tema ‘pembangunan yang berkelanjutan untuk kemandirian dan kesejahteraan rakyat’.
Haji Sulaiman menyebut ada 6 prioritas arah kebijakan pembangunan Kabupaten di tahun 2024. Prioritas pertama mengalokasikan anggaran untuk kenaikan gaji dan tunjangan aparatur sipil negara (ASN) sebesar 8% dalam rancangan APBD tahun 2024.
Prioritas kedua adalah melanjutkan penganggaran Tunjangan Tambahan Penghasilan (TPP) bagi ASN Pemerintah Kabupaten Luwu.
Ketiga menyiapkan dukungan pendanaan pelaksanaan pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah tahun 2024. Selanjutnya memberikan tambahan alokasi anggaran operasional Kecamatan termasuk untuk penguatan koordinasi forum pimpinan kecamatan.
Kelima peningkatan kualitas infrastruktur terutama pada bidang pendidikan kesehatan dan pekerjaan umum dalam upaya pencapaian standar pelayanan minimal pelayanan dasar. Terakhir program kegiatan penurunan angka stunting penanganan kemiskinan ekstrem, pengendalian inflasi dan penguatan ketahanan pangan.
Implementasi prioritas kelima arah kebijakan pembangunan Kabupaten Luwu yakni peningkatan kualitas infrastruktur di bidang pendidikan dalam upaya pencapaian standar pelayanan minimum pelayanan dasar, terbagi dua yakni pembangunan fisik yakni pembangunan dan rehab sarana pendidikan. Juga, peningkatan mutu pendidikan dengan peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikannya.
Untuk pembangunan fisik akan dilakukan peningkatan kualitas infrastruktur dengan pembangunan gedung baru berupa pembangunan ruang guru dan pembangunan ruang kelas baru. Rehabilitasi gedung yang rusak seperti rumah dinas dan rehab ruang kelas. Pembangunan sarana dan prasarana utilitas sekolah seperti penataan halaman penimbunan halaman pembangunan mushola pembangunan toilet dan rehab toilet.
Sementara untuk peningkatan mutu pendidikan dilakukan dengan kegiatan peningkatan kompetensi PTK melalui penguatan kombel kegiatan KKKS/MKKS, KKG/MGMP, Workshop, Bimtek dan sebagainya. Selain itu, kegiatan peningkatan prestasi melalui pembinaan akademik, ajang lomba seni, olahraga sesuai dengan jenjang pendidikan masing-masing peserta didik.
Terakhir, mantan Kepala BKPSDM Luwu berpesan kepada peserta Coaching Clinic untuk fokus dan bekerja secara ikhlas dalam mengerjakan tugas sebagai tenaga pengajar. Tidak memikirkan keuangan, apalagi sekadar mengejar jabatan kepala sekolah.
“Ikhlas mengerjakan tugas, jangan pikir uang. Fokus ke karir saja duluan, kalau karir bagus, tentu keuangan juga akan mengikut. Gunakan jabatan untuk membantu orang, dan mempermudah urusan orang lain,” tutup H Sulaiman.
Untuk diketahui, kegiatan ini akan digelar selama tiga hari. Pesertanya terbagi atas 31 orang pengawas satuan pendidikan, 14 orang MKKS, 22 orang K3S SD, 12 orang K3S TK/PAUD, 30 orang MGMP, 44 orang KKG SD, 22 orang KKG TK/PAUD, 30 orang guru penggerak dan 4 orang peserta dari sekolah penggerak yang ada di Kabupaten Luwu.