Penjabat (Pj) Bupati Luwu, Drs. H. Muh. Saleh, M.Si, mengungkapkan empat inovasi penting dalam upaya menurunkan angka stunting di Kabupaten Luwu. Pemaparan ini disampaikan dalam penilaian kinerja 8 aksi konvergensi stunting untuk program penurunan stunting terintegrasi tahun 2024, yang mencakup evaluasi lokus tahun 2023.
Keempat inovasi tersebut adalah:
- Luwu Macenning (Bersama Cegah dan Lawan Stunting)
- Satu Hatiku (Satu Pintu Cegah dan Atasi Stunting di Kabupaten Luwu)
- Chatingan Keren (Cegah Stunting dengan Keluarga Berencana Pasca Persalinan)
- Kopas (Kotak Peduli Anak Stunting)
“Mengacu pada data E-PPGBM bulan Agustus, angka prevalensi stunting di Kabupaten Luwu mengalami penurunan signifikan. Pada tahun 2022, angka prevalensi berada pada 9,4%, dan pada tahun 2023 turun menjadi 8,4%,” ungkap Muh. Saleh dalam paparannya.
Pj. Bupati juga menjelaskan beberapa aksi yang telah dilaksanakan sebagai upaya percepatan penurunan angka stunting, yaitu:
- Identifikasi Sebaran Stunting: Melakukan identifikasi sebaran stunting, ketersediaan program, dan kendala dalam pelaksanaan integrasi intervensi gizi.
- Penyusunan Rencana Kegiatan: Menyusun rencana kegiatan untuk meningkatkan pelaksanaan integrasi intervensi gizi.
- Rembuk Stunting: Menyelenggarakan rembuk stunting tingkat kabupaten/kota.
- Kepastian Hukum bagi Desa: Memberikan kepastian hukum bagi desa untuk menjalankan peran dan kewenangan dalam intervensi gizi terintegrasi, termasuk penerbitan Peraturan Bupati Luwu Nomor 73 Tahun 2023 tentang Percepatan Penurunan Stunting Terintegrasi.
- Pengelolaan Data Stunting: Meningkatkan sistem pengelolaan data stunting dan cakupan intervensi di tingkat kabupaten/kota.
- Pengukuran dan Publikasi: Melakukan pengukuran pertumbuhan dan perkembangan anak balita serta publikasi angka stunting kabupaten/kota.
- Review Kinerja: Melakukan review kinerja pelaksanaan program dan kegiatan terkait penurunan stunting selama satu tahun terakhir.
Menutup pemaparannya, Muh. Saleh menekankan pentingnya sinergi antar semua pihak untuk melanjutkan dan meningkatkan pelaksanaan Aksi Konvergensi Penurunan Stunting pada tahun-tahun mendatang. “Kita berharap angka stunting dapat turun secara signifikan serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Kabupaten Luwu,” tutup Muh. Saleh.
Dengan komitmen yang kuat dan inovasi yang tepat, Kabupaten Luwu berusaha menjadi contoh dalam penanganan stunting, demi masa depan generasi yang lebih sehat dan cerdas.(*)