Luwu, 26 Maret 2024 – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Luwu menggelar pelatihan pengelolaan website tingkat SD selama empat hari, dimulai pada Senin, 25 Maret 2024. Pelatihan ini diadakan di Hotel Karmila, Belopa Utara, dan diikuti oleh peserta dari 8 Korwil.
Tahap pertama pelatihan ini dihadiri oleh peserta dari Korwil 1, yang mencakup wilayah Belopa, Belopa Utara, dan Kamanre. Sesi berikutnya akan diselenggarakan di Kota Palopo. Kepala Dinas Pendidikan Luwu, Andi Palanggi, S.STP, menyatakan bahwa tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk membantu kepala sekolah dalam mengelola website sekolah, terutama dalam memperbarui data.
“Kita harapkan agar website sekolah tak hanya dapat diakses kalangan internal sekolah saja, tetapi dapat dikunjungi oleh siapapun yang membutuhkan informasi terkait sekolah tersebut,” ujar Andi Palanggi pada Selasa, 26 Maret 2024.
Selain itu, Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Disdikbud Luwu, Padri Padelang Noor, SPd, MPd, menegaskan pentingnya peran kepala sekolah dan operator sekolah dalam memperbarui data di website setelah mengikuti pelatihan ini. “Kami meminta kepada kepala sekolah dan operator di sekolah setelah mengikuti pelatihan agar segera memperbaharui perkembangan data websitenya,” kata Padri Padelang Noor.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan aksesibilitas informasi sekolah kepada masyarakat. Dengan pengelolaan website yang baik, diharapkan informasi mengenai kegiatan, prestasi, dan berbagai program sekolah dapat dengan mudah diakses oleh publik. Langkah ini juga diharapkan dapat mendukung upaya peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Luwu.
Pelatihan pengelolaan website ini merupakan salah satu langkah strategis Disdik Luwu untuk memanfaatkan teknologi dalam mendukung kegiatan pendidikan. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan keterampilan digital para kepala sekolah dan operator sekolah, sehingga mereka dapat lebih siap menghadapi tantangan di era digital.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan sekolah-sekolah di Kabupaten Luwu dapat lebih transparan dan responsif terhadap kebutuhan informasi masyarakat, sehingga dapat mendorong partisipasi aktif dari berbagai pihak dalam mendukung pendidikan.(*)
